Karya rinaras ambuka budi, gapura mangesthi aruming bawana.

Minggu, 05 Juni 2016

Ruang lingkup manajemen (Hamzah L.)



RUANG LINGKUP MANAJEMEN

MAKALAH
disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Azas-Azas Manajemen
Yang dibimbing oleh Dr. Anastasia M, M.Si



Oleh
Hamzah Lutfi
NIM 140910201059



NIM 140910201059
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015





KATA PENGANTAR
            Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “RUANG LINGKUP MANAJEMEN ”. Penyusun makalah ini bertujuan sebagai penunjang Azas-azas manajemen yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.
            Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak terdapat kesalahan - kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan – kritikan dari pembaca, dan mudah – mudahan makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jember, 26 Maret  2015
             Penulis
                                                                          
                                                                            BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang, tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu.Yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Dalam manajemen dibutuhkan kerja sama yang baik, itu karena di dalam manajemen terdapat spesialisasi kerja atau pembagian kerja menurut keahlian yang dimiliki seseorang.
Hal ini dapat menyadarkan kita bahwa, manajemen sangat penting bagi kita dalam mengatur tata kehidupan kita. Dalam konteks ruang lingkup manajemen dalam kehidupan kita hampir setiap rencana yang akan kita lakukan selalu mengandung unsur manajemen, baik yang dilakukan secara individu maupun tindakan yang dilakukan secara berkelompok. Dengan begitu manajaemen memiliki ruang lingkup yang luas yang mencakup seluruh kegiatan kita serta berkaca dari sejarah dahulu dalam penerapan manajemen, tentunya kita harus menerapkan manajemen dalam kehidupan sekarang dengan lebih baik. Maka cara penerapan yang baik akan kita bahas dalam pembahasan dalam makalah ini.
1.2 RumusanMasalah
1.      Apa pengertian manajemen ?
2.      Apa fungsi manajemen ?
3.      Apa prinsip-prinsip manajemen ?
4.      Bagaimana penerapan manajemen dalam pemerintahan desa ?
1.3 Tujuan
1.      Mengetahui pengertian manajemen
2.      Mengetahui fungsi manajemen
3.      Mengetahui prinsip-prinsip manajemen
4.      Mengetahui penerapan manajemen dalam pemerintahan desa

BAB II
TINJAUHAN PUSTAKA
2.1 Teori manajemen
Di dalam lingkup pemahaman manajemen ada 6 macam teori manajamen diantaranya :
a)       Aliran klasik : Mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
b)       Aliran perilaku : Sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
c)       Aliran manajemen Ilmiah : Menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
d)       Aliran analisis sistem : Memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
e)       Aliran manajemen berdasarkan hasil : Aliran ini diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Yang memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukan pada interaksi kegiatan karyawan.
f)        Aliran manajemen mutu : Memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
  
2.2 Definisi manajemen menurut para ahli
Beberapa ahli memiliki pendapatnya tentang manajemen, berikut ini merupakan salah satu pendapatnya yaitu :
a)      G.R. Terry : Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke a-rah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
b)      Hilman : Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
c)      Ricky W. Griffin : Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal.
d)     Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e)      William H. Newman : Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
f)       Renville Siagian : Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
g)      Lyndak F. Urwick : Manajemen adalah forecasting (meramalkan). Planning organizing (perencaan pengorganisasian), Commanding (memerintahkan), Coordinating (pengkoordinasian), dan Controlling (pengontrolan).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan" Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
3.2 Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga yaitu :
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
3.3 Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
  1. Pembagian kerja (division of work)
  2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
  3. Disiplin (discipline)
  4. Kesatuan perintah (unity of command)
  5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
  7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)
  8. Pemusatan (centralisation)
  9. Hirarki (hierarchy)
  10. Tata tertib (order)
  11. Keadilan (equity)
  12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
  13. Inisiatif (Inisiative)
  14. Semangat kesatuan (esprits de corps)
3.4 Penerapan manajemen dalam pemerintahan desa
Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa (yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. Salah satu perangkat desa adalah Sekretaris Desa, yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota. Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Perangkat desa juga mempunyai tugas untuk mengayomi kepentingan masyarakatnya. Di dalam susunan pemerintahan desa diatas sudah dilakukan penerapan manajemen yaitu adanya susunan kepengurusan desa dengan pembagian tugas yang dilakukan agar bisa lebih maksimal dalam bekerja mengayomi masyarakat desa.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari APBD. Pengelolaan keuangan yang tepat serta sesuai dengan program-program yang telah dirumuskan dengan matang, tentunya akan membuat desa tersebut menjadi sejahtera. Dari ulasan tersebut dapat disadari bahwa, pentingnya adanya proses manajemen didalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan juga kehidupan kita agar tertata, terencana, dan tepat sesuai tujuan yang ingin dicapai.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari dilakukan sejak dahulu kala. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang, tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu.Yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Berbagai definisi banyak dikemukakan oleh para ahli tetapi didalam semua definisi tersebut tidak ditemukan definisi yang memiliki pandangan secara universal. Manajemen memiliki fungsi yaitu merencanakan, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengawasi / mengendalikan. Tetapi menurut Hendry Fayol kelima fungsi tersebut menjadi 3, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing). Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Didalam manajemen dapat diterapkan dimana saja, seperti didalam pemerintahan desa yang sangat berguna dalam tata kelola desa, mulai dari perangkat desa sampai pengelolaan keuangan desa agar terciptanya desa yang makmur.
4.2 Saran
Hendaknya didalam melakukan tata kelola apapun jenisnya seharusnya menggunakan prinsip manajemen disesuaikan dengan jamannya, agar tata kelola sesuatu hal tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal. Serta penggunaan konsep manajemen juga diterapkan didalam suatu kegiatan yang positif bukan malah diterapkan ke arah sesuatu hal yang buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen                     ( 25 Maret 2015 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Desa                               ( 25 Maret 2015 )
Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 Klik Enter untuk mencari
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh . Shalom aleichem . Om swastiastu . Namo sang hyang adi buddhaya. SELAMAT DATANG DI BLOG OPINI MAHASISWA AN

About

Blog "Opini Mahasiswa AN14" ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah Prodi AN FISIP UNEJ. Semoga bermanfaat

Time & Date

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Quotes

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela

“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda” -Henry Ford

“Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup” – Confusius

“Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun” – Abigail Adams

“Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.” – Albert Einstein

“Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai” – Shim Shangmin

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan” – Mario Teguh

“Yang hebat didunia ini bukanlah tempat dimana kita berada, Melainkan arah yang kita tuju.” - Oliver Wendell Holmes

“Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal yaitu cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru dan dalam waktu yang lama.” - Ali bin Abi Thalib

“Jangan pernah meragukan keberhasilan Sekelompok kecil orang yang bertekad mengubah dunia, Karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukannya” - Margaret Mead

“Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri.“ - John Dewey

“Yang penting bukan bagaimana caramu hidup melainkan hidup siapa yang kamu ubah dengan hidupmu. Seorang majikan bisa memberitahumu apa yang ia harapkan darimu Tapi seorang guru membangkitkan pengharapanmu sendiri” - Patricia Neal

“Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa.” - Al- Ghazali

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.” - Soekarno

“Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kamu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat.” - (al-Mujadalah : 11)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” - Winston Chuchill

“Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian.” - Francis Bacon

“Nalar hanya akan membawa anda dari A menuju B, namun imajinasi mampu membawa anda dari A ke manapun.” - Albert Einstein

“Tuntulah ilmu pengetahuan itu mulai dari buaian, sampai keliang lahat.” - (Hadits)

“Bukanlah kebaikan itu dengan banyaknya harta dan anak, tetapi dengan banyaknya ilmu, besarnya kesabaran, mengungguli orang lain dalam ibadahnya, apabila berbuat kebaikan ia bersyukur dan bila berbuat salah (dosa) ia beristighfar kepada Allah.” - Ali bin Abi Thalib

“Dengan kecerdasan jiwalah manusia menuju arah kesejahteraan.” - Ki Hajar Dewantara


jadwal-sholat