RUANG
LINGKUP MANAJEMEN
MAKALAH
disusun untuk memenuhi tugas
individu mata kuliah Azas-Azas Manajemen
Yang dibimbing oleh Dr. Anastasia M, M.Si
Oleh
Hamzah Lutfi
NIM 140910201059
NIM 140910201059
NIM 140910201059
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “RUANG LINGKUP MANAJEMEN ”. Penyusun makalah ini bertujuan
sebagai penunjang Azas-azas manajemen yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk menambah wawasan dan
pengetahuannya.
Kami menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini mungkin banyak terdapat kesalahan - kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan – kritikan dari pembaca, dan mudah
– mudahan makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jember, 26 Maret 2015
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak
sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan
tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang, tanpa
mempedulikan apa sebutan untuk manajer
ketika itu.Yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Dalam manajemen dibutuhkan kerja sama yang baik, itu
karena di dalam manajemen terdapat spesialisasi kerja atau pembagian kerja
menurut keahlian yang dimiliki seseorang.
Hal
ini dapat menyadarkan kita bahwa, manajemen sangat penting bagi kita dalam
mengatur tata kehidupan kita. Dalam konteks ruang lingkup manajemen dalam
kehidupan kita hampir setiap rencana yang akan kita lakukan selalu mengandung
unsur manajemen, baik yang dilakukan secara individu maupun tindakan yang
dilakukan secara berkelompok. Dengan begitu manajaemen memiliki ruang lingkup
yang luas yang mencakup seluruh kegiatan kita serta berkaca dari sejarah dahulu
dalam penerapan manajemen, tentunya kita harus menerapkan manajemen dalam kehidupan
sekarang dengan lebih baik. Maka cara penerapan yang baik akan kita bahas dalam
pembahasan dalam makalah ini.
1.2 RumusanMasalah
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Apa fungsi manajemen ?
3. Apa prinsip-prinsip manajemen ?
4.
Bagaimana penerapan
manajemen dalam pemerintahan desa ?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui pengertian manajemen
2.
Mengetahui fungsi manajemen
3.
Mengetahui prinsip-prinsip manajemen
4.
Mengetahui penerapan manajemen dalam pemerintahan desa
BAB
II
TINJAUHAN
PUSTAKA
2.1
Teori manajemen
Di dalam lingkup pemahaman
manajemen ada 6 macam teori manajamen
diantaranya :
a) Aliran klasik : Mendefinisikan manajemen sesuai
dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan
pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
b) Aliran perilaku : Sering disebut juga aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan
perlunya manajemen memahami manusia.
c) Aliran manajemen Ilmiah :
Menggunakan
matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran
ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk
menjelaskan masalah manajemen.
d) Aliran analisis sistem : Memfokuskan pemikiran pada masalah
yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
e) Aliran manajemen berdasarkan hasil :
Aliran ini diperkenalkan
pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Yang memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil
yang dicapai bukan pada interaksi kegiatan karyawan.
f)
Aliran
manajemen mutu :
Memfokuskan
pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
2.2
Definisi manajemen menurut para ahli
Beberapa ahli memiliki pendapatnya tentang manajemen,
berikut ini merupakan salah satu pendapatnya yaitu :
a)
G.R.
Terry : Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke a-rah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
b)
Hilman
: Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
c)
Ricky
W. Griffin : Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal.
d)
Drs.
Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e)
William
H. Newman : Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil
tertentu melalui orang lain.
f)
Renville
Siagian : Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergerak dalam bidang jasa
pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
g)
Lyndak
F. Urwick : Manajemen adalah forecasting (meramalkan). Planning organizing (perencaan
pengorganisasian), Commanding (memerintahkan), Coordinating (pengkoordinasian),
dan Controlling (pengontrolan).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan
dan mengatur. Kata
manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan
kuda, yang berasal dari bahasa latin manus
yang berarti "tangan" Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen
adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker
Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal.
3.2 Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.
Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi
tiga yaitu
:
- Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
- Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
- Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
3.3 Prinsip-prinsip
manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen
bersifat lentur dalam arti bahwa perlu
dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol,
seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip
umum manajemen ini terdiri dari :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
- Pembayaran upah yang adil (renumeration)
- Pemusatan (centralisation)
- Hirarki (hierarchy)
- Tata tertib (order)
- Keadilan (equity)
- Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (Inisiative)
- Semangat kesatuan (esprits de corps)
3.4
Penerapan manajemen dalam pemerintahan desa
Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas
Pemerintah Desa (yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa merupakan
pimpinan penyelenggaraan pemerintahan
desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan
Permusyawaratan Desa
(BPD). Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi
untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Perangkat Desa bertugas
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Perangkat Desa
terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. Salah satu perangkat
desa adalah Sekretaris Desa,
yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota. Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa, yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Perangkat desa juga mempunyai tugas untuk mengayomi
kepentingan masyarakatnya. Di dalam susunan
pemerintahan desa diatas sudah dilakukan penerapan manajemen yaitu adanya
susunan kepengurusan desa dengan pembagian tugas yang dilakukan agar bisa lebih
maksimal dalam bekerja mengayomi masyarakat desa.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa
didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan
pemerintah dan bantuan pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah
daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari APBD. Pengelolaan keuangan yang tepat serta sesuai dengan program-program
yang telah dirumuskan dengan matang, tentunya akan membuat desa tersebut
menjadi sejahtera. Dari ulasan tersebut dapat disadari bahwa, pentingnya adanya
proses manajemen didalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan juga kehidupan
kita agar tertata, terencana, dan tepat sesuai tujuan yang ingin dicapai.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari
dilakukan sejak dahulu kala. Hal
ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang, tanpa
mempedulikan apa sebutan untuk manajer
ketika itu.Yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Berbagai
definisi banyak dikemukakan oleh para ahli tetapi didalam semua definisi
tersebut tidak ditemukan definisi yang memiliki pandangan secara universal.
Manajemen memiliki fungsi yaitu merencanakan, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengawasi / mengendalikan. Tetapi menurut Hendry Fayol kelima
fungsi tersebut menjadi 3, yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing). Prinsip-prinsip
dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan
kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Didalam manajemen dapat diterapkan dimana saja,
seperti didalam pemerintahan desa yang sangat berguna dalam tata kelola desa, mulai
dari perangkat desa sampai pengelolaan keuangan desa agar terciptanya desa yang
makmur.
4.2 Saran
Hendaknya didalam melakukan tata kelola apapun
jenisnya seharusnya menggunakan prinsip manajemen disesuaikan dengan jamannya,
agar tata kelola sesuatu hal tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal.
Serta penggunaan konsep manajemen juga diterapkan didalam suatu kegiatan yang
positif bukan malah diterapkan ke arah sesuatu hal yang buruk.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen (
25 Maret 2015 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Desa ( 25 Maret 2015
)
https://id.wordpress.com/definisi-manajemen-menurut-para-ahli ( 26 Maret 2015
)
0 komentar:
Posting Komentar